Panorama Watu Payung di Gunungkidul yang Memikat: Ini Lokasi, Fasilitas, Jam Buka dan Tiket Masuk Wisata!

HAIJOGJA.COM – Watu Payung, atau sering juga dikenal dengan sebutan Batu Payung, adalah destinasi wisata alam berupa gardu pandang yang menyuguhkan panorama pedesaan dengan aliran Sungai Oya di bawahnya.

Dari sini, kamu bisa menikmati keindahan perbukitan khas Gunungkidul bagian barat dengan dihiasi hamparan pohon jati yang berpadu dengan aliran sungai serta perbukitan di sekitarnya.

Suasana ini semakin lengkap dengan adanya spot foto unik berbahan anyaman rotan yang cocok bagi pencinta selfie.

Panorama Watu Payung di Gunungkidul

Patung di Watu Payung (Source: Google Maps)

Lokasinya berada di kawasan perbukitan selatan Gunungkidul, dekat dengan aliran Sungai Oya.

Dari pusat Kota Yogyakarta, perjalanan ke Watu Payung memakan waktu sekitar 1,5–2 jam dengan kendaraan pribadi, tergantung kondisi lalu lintas.

Tempat wisata ini populer karena pemandangan alamnya yang menawan, terutama formasi bebatuan kapur dan tebing-tebing tinggi yang langsung menghadap Samudra Hindia.

Saat senja, keindahannya semakin memikat sehingga menjadi incaran para pemburu foto.

Tak hanya itu, keindahan juga bisa diabadikan di sekitar batu kapur, di tepian tebing, hingga di bawah Watu Payung itu sendiri.

Selain panorama tebing, kawasan ini juga menawarkan pantai berpasir putih yang asri.

Kamu bisa berenang, berjemur, atau sekadar bermain di tepi pantai.

Di sekitar lokasi juga terdapat goa-goa alami yang menarik untuk dijelajahi.

Setelah puas berpetualang, kamu bisa beristirahat sambil menikmati sajian khas Jawa dan olahan laut segar di warung-warung sekitar.

Namun, sebelum datang, sebaiknya periksa kondisi cuaca serta akses jalan menuju lokasi.

Saat berada di tebing maupun pantai, jangan lupa selalu utamakan keselamatan dan jangan lupa menjaga kebersihan lingkungan.

Fasilitas Watu Payung di Gunungkidul

Watu Payung sudah dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari toilet, musala, pendopo yang juga bisa dipakai untuk pertemuan, area berkemah, rumah makan, hingga lahan parkir yang cukup luas.

Pengelolaan yang ramah serta kondisi tempat yang bersih menjadikan destinasi ini semakin nyaman.

Untuk akses, kendaraan pribadi maupun bus bisa masuk, hanya saja jalannya cukup sempit, berkelok, dan menanjak-turun, sehingga kamu perlu lebih berhati-hati saat berkendara.