HAIJOGJA.COM — Pemerintah Kota Yogyakarta merencanakan revitalisasi fisik Tempat Khusus Parkir (TKP) Giwangan yang terletak di kawasan Terminal Giwangan.

Langkah ini bertujuan mendukung kebutuhan parkir bus pariwisata berukuran besar, yang sebagian akan diarahkan untuk masuk ke area TKP Giwangan.

Selain itu, proyek revitalisasi ini juga mencakup renovasi sejumlah kios di sekitar kawasan tersebut.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyampaikan, sebagian armada bus pariwisata nantinya akan diarahkan untuk parkir atau transit di Terminal Giwangan.

Sedangkan penumpang atau wisatawan yang hendak melanjutkan perjalanan ke pusat kota seperti Malioboro dan Titik Nol akan menggunakan moda shuttle bus.

Hal ini menjadi dasar dilaksanakannya penyempurnaan fisik TKP Giwangan oleh Pemkot Yogyakarta.

“(Mendekati) akhir tahun ini kami juga membersihkan Terminal Giwangan. Nanti sebagian bus-bus sesuai kemampuan akan kita masukkan di Terminal Giwangan, supaya transit di Giwangan. Nanti yang ke Malioboro, Titik Nol dan (dalam) kota itu pakai shuttle,” kata Hasto, dikutip dari situs resmi Pemprov Jogja, Rabu, 10 September 2025.

Lokasi TKP Giwangan yang berada di sisi selatan area Terminal Giwangan akan menjadi fokus dalam proyek penyempurnaan ini.

Hasto menjelaskan bahwa selain penataan fisik area parkir, Pemkot juga akan merenovasi sekitar 68 kios yang ada di kawasan tersebut agar dapat difungsikan kembali untuk mendukung operasional parkir bus wisata.

“Oktober, November, Desember kita bersihkan. Sekaligus merenovasi kios. Kalau (kios) kita hidupkan kembali saya kira bisa ngrejekeni (memberikan rezeki) untuk masyarakat,” paparnya.

Menurut Hasto, penataan parkir bus wisata dan kios di kawasan Terminal Giwangan merupakan bagian dari upaya mengembangkan potensi wilayah selatan Kota Yogyakarta.

Wilayah ini memiliki sejumlah aset seperti Kawasan Cagar Budaya Kotagede dengan produk kerajinan peraknya serta Taman Budaya Embung Giwangan.

“Jadi niat kami untuk menghidupan selatan ini kita wujudkan dengan tindakan nyata meskipun anggaran tidak besar tapi konsen,” ujar Hasto.

Deretan kios yang berada di kawasan TKP Giwangan juga akan mengalami proses rehabilitasi agar dapat digunakan kembali secara optimal.

Sementara itu, Kepala Bidang Penataan Bangunan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta Fakhrul Nur Cahyanto memaparkan pekerjaan revitalisasi mencakup lahan milik Pemkot dengan total luas sekitar 3.500 meter persegi.

Penyempurnaan parkir Terminal Giwangan itu menggunakan APBD Kota Yogyakarta 2025 dengan paku sekitar Rp2,8 miliar.

“Pekerjaan meliputi perbaikan saluran drainase, perbaikan kios, dan perbaikan jalan atau paving yang rencananya akan jadi TKP giwangan. Perbaikan area parkir yang bergelombang. Sebagian dicor beton dan tetap paving. Cor beton di area putar kendaraan, biar lebih kuat. Ada juga pekerjaan untuk penambahan penerangan jalan umum,” terang Fakhrul.

Fakhrul menyebutkan bahwa saat ini proyek penyempurnaan TKP Giwangan masih dalam proses lelang pengadaan.

Penandatanganan kontrak kerja dengan pemenang lelang ditargetkan berlangsung minggu depan.

Sehingga, pelaksanaan proyek dapat dimulai pertengahan September hingga pertengahan Desember.

Ia optimistis bahwa sisa waktu yang tersedia cukup untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai rencana.