HAIJOGJA.COM – Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, secara resmi meresmikan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat, yang dikenal sebagai PAMSIMAS, di tiga Kalurahan pada Rabu (30/8/2023).

Ketiga Kapanewon yang terlibat adalah Kalurahan Bleberan dari Kapanewon Playen, Kalurahan Pengkok dari Kapanewon Patuk, dan Kalurahan Serut dari Kapanewon Gedangsari.

Lurah Bleberan, Bambang Fajarudin, menyatakan bahwa bantuan dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah berhasil dinikmati sepenuhnya oleh 100 persen warga, dan ini sudah mencukupi kebutuhan air mereka.

“Seluruh masyarakat sudah dapat merasakan manfaatnya secara penuh,” kata Bambang.

Lurah Pengkok, Sugit, mengungkapkan bahwa meskipun kapasitas fasilitas air seluas 18-20m² belum sepenuhnya mencukupi untuk 270 Kepala Keluarga (KK) di wilayahnya, ia berharap langkah ini dapat diteruskan di masa depan untuk mengatasi permasalahan air di Pengkok.

“Total bantuan sumber air ada 166, dan sekarang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” tambah Sugit.

Sugit juga menyoroti masalah listrik di Pengkok, yang sering mati dan berdampak pada ketahanan mesin pompa air yang memerlukan pasokan listrik.

Lurah Serut, Sugiyanta, mengucapkan terima kasih atas dukungan dari PAMSIMAS yang telah diberikan oleh Pemerintah Daerah. Ia menyebut bahwa sebelumnya warga harus membeli air untuk kebutuhan sehari-hari, namun sekarang kebutuhan air sudah terpenuhi.

Muhammad Fajar Nugroho, Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul, menyebut bahwa total anggaran untuk pembangunan PAMSIMAS di enam kalurahan mencapai Rp. 2,4 miliar.

Tahap pertama di tiga wilayah telah diresmikan, dan tahap kedua di tiga wilayah lainnya juga telah diresmikan.

“Alokasi anggaran masing-masing PAMSIMAS adalah Rp. 400 juta,” jelaskan Fajar.

Joni Zainuri Ehsan, Kepala Balai Kawasan Pemukiman dan Perumahan, berharap agar fasilitas ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan terus berkembang ke depan.

“Diharapkan apa yang telah kita bangun ini bisa bermanfaat bagi kesejahteraan seluruh masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, berharap masyarakat yang menjadi penerima manfaat dapat memanfaatkannya sebaik mungkin. Ia juga meminta pengelolaan yang baik dari penerima manfaat.

“Dengan beroperasinya fasilitas PAMSIMAS, akan ada arus uang yang terjadi di sini. Oleh karena itu, manajemen harus dijalankan dengan baik untuk menghindari potensi perselisihan,” tegas Bupati.

Bupati juga menyatakan bahwa kondisi geografis Gunungkidul membuat pemerintah tidak bisa secara penuh mengatasi permasalahan air bersih.

Namun, dengan sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat, masalah air bersih di Gunungkidul dapat diatasi.

“Karena ini berbasis pada partisipasi masyarakat, saya berharap pengelolaannya dapat dilakukan oleh pemerintah, dimanfaatkan oleh masyarakat, dan diawasi oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Bupati.