8 Wisata Alam Murah di Gunung Kidul Asyik Buat Liburan Akhir Pekan
HAIJOGJA.COM – Wisata alam di Gunung Kidul menawarkan pengalaman liburan akhir pekan yang seru tanpa harus merogoh kocek dalam.
Lanskap perbukitan kapur, goa-goa alami, dan pantai-pantai dengan pasir putih menghadirkan suasana tenang yang cocok untuk menyegarkan pikiran.
Berbagai destinasi bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun umum, dan umumnya memiliki tarif masuk yang sangat terjangkau, bahkan beberapa gratis.
Dengan pemandangan alam yang memukau, pengunjung dapat menikmati suasana sejuk, udara bersih, serta spot-spot menarik untuk fotografi tanpa perlu membayar mahal.
Selain panorama indah, wisata alam di wilayah ini juga sering dilengkapi dengan fasilitas sederhana seperti warung makan lokal, area parkir, hingga tempat istirahat.
Aktivitas seperti trekking ringan, bermain air, atau sekadar duduk menikmati alam sangat cocok dilakukan bersama keluarga atau teman.
Karena tidak terlalu ramai dibanding destinasi wisata komersial, tempat-tempat ini memberi ruang untuk menikmati akhir pekan secara lebih intim dan santai.
Ini menjadi pilihan tepat bagi mereka yang mendambakan liburan murah namun tetap berkesan dan penuh kesegaran.
8 Rekomendasi Wisata Alam Murah di Gunung Kidul Asyik Buat Liburan Akhir Pekan
Berikut adalah 8 wisata alam murah di Gunung Kidul yang cocok untuk liburan akhir pekan, lengkap dengan penjelasan, harga tiket masuk, dan lokasi:
1. Pantai Ngrenehan
Pantai Ngrenehan terletak di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Gunung Kidul, sekitar 30 km selatan Kota Wonosari.
Pantai ini berupa teluk alami dengan bibir bergaris pasir putih lembut dan dikelilingi tebing kapur tinggi yang tampak seperti pelindung alam, menjadikannya tempat yang ideal untuk berenang dan bermain air karena ombaknya relatif tenang.
Di sepanjang pantai terdapat barisan perahu nelayan yang berjejer rapi.
Anda dapat menyewa perahu untuk berkeliling teluk (biaya sewa dan pelampung sekitar Rp 25.000/orang) atau menyaksikan aktivitas nelayan dari dekat seperti penangkapan, perbaikan jala, dan pelelangan ikan.
- Wisata: Pantai kecil yang tersembunyi dengan pasir putih dan ombak tenang. Cocok untuk keluarga dan menikmati kuliner laut segar dari para nelayan lokal.
- Harga Masuk: Sekitar Rp 10.000 per orang (termasuk retribusi pantai sekitarnya).
- Lokasi: Desa Kanigoro, Saptosari, Gunung Kidul.
2. Air Terjun Sri Gethuk
Air Terjun Sri Gethuk terletak di Dusun Mungguran II, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Gunung Kidul—sekitar 38 km atau 1,5 jam perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta.
Air terjun ini unik karena terbentuk dari tiga sumber mata air—Ngandong, Dong Poh, dan Ngumbul—yang mengalir dari tebing kapur setinggi ±25–50 m, menciptakan panorama dramatis mirip “Green Canyon”-nya Jogja.
Aliran airnya konsisten, meski musim kemarau sekalipun dan jatuh ke kolam alami berwarna hijau kebiruan, ideal untuk berenang ataupun bermain air di Sungai Oyo.
Akses ke titik utama air terjun bisa melalui trekking sekitar 450–700 m melalui jalur setapak dan anak tangga menuju sungai, dilanjutkan opsi susur rakit atau body rafting menuju tebing terjun.
- Wisata: Air terjun yang mengalir di antara tebing kapur dengan aliran air jernih. Dapat diakses dengan rakit menyusuri sungai Oya, atau berjalan kaki.
- Harga Masuk: Sekitar Rp 15.000 – Rp 20.000 per orang.
- Lokasi: Desa Bleberan, Playen, Gunung Kidul.
3. Bukit Bintang Pathuk
Bukit Bintang Pathuk adalah destinasi favorit untuk menatap kerlap‑kerlip lampu kota Yogyakarta dari ketinggian sekitar 725 mdpl, berada di pinggir Jalan Jogja–Wonosari, tepatnya di kawasan Piyungan–Patuk, Gunung Kidul.
Tempat ini terkenal sebagai “Jogja Lantai 2” karena panorama malamnya yang menakjubkan; pengunjung bisa menyaksikan siluet Gunung Merapi & Merbabu, pesawat yang mendarat, dan barisan lampu kota seolah seperti bintang di angkasa.
Fasilitas di Bukit Bintang juga cukup lengkap.
Terdapat warung dan restoran outdoor yang menawarkan camilan seperti jagung bakar, wedang jahe, hingga kopi hangat; beberapa tempat bahkan menyuguhkan live music untuk menambah suasana.
- Wisata: Tempat menikmati pemandangan kota Yogyakarta dari ketinggian, terutama indah saat malam hari. Suasana romantis dan banyak warung makanan murah.
- Harga Masuk: Gratis (hanya bayar parkir Rp 2.000 – Rp 5.000).
- Lokasi: Kecamatan Patuk, Gunung Kidul.
4. Goa Pindul
Goa Pindul adalah salah satu destinasi adventure paling terkenal di Gunung Kidul. Goa ini merupakan gua karst yang memiliki sungai bawah tanah, dan telah menjadi ikon cave tubing, aktivitas menyusuri goa menggunakan ban pelampung dengan dipandu pemandu profesional .
Panjang lorong sungai di dalam goa sekitar 300–350 meter, terbagi menjadi tiga zona: terang, remang, dan gelap.
Ketika berada di zona terang, pengunjung sering dimanjakan pemandangan stalaktit, stalagmit, dan fenomena “cahaya surga” yang muncul dari lubang alami di atap gua sekitar pukul 10.00–12.00 WIB.
- Wisata: Wisata susur goa dengan menggunakan ban pelampung (cave tubing). Menyusuri goa dengan sungai bawah tanah yang jernih dan formasi stalaktit yang unik.
- Harga Masuk: Sekitar Rp 40.000 – Rp 50.000 (sudah termasuk peralatan dan pemandu).
- Lokasi: Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul.
5. Pantai Timang (tanpa naik gondola)
Pantai Timang adalah pantai eksotis di Gunung Kidul, DI Yogyakarta, yang terkenal karena pemandangan tebing karang curam di tepi laut Selatan, dengan pasir putih di salah satu sisinya dan pulau karang besar (“Pulau Timang”) di bagian lain yang dulunya menjadi lokasi penangkapan lobster oleh nelayan setempat.
Meski jalur menuju pantai cukup menantang—meliputi jalanan berbatu dan terjal—keindahan alam dan suasana masih asri menjadi hadiah setimpal bagi pengunjung.
Jika kamu memilih untuk tidak naik gondola tradisional (atau jembatan gantung) yang menghubungkan daratan dan pulau karang, kamu tetap bisa menikmati ciri khas pantai ini dengan biaya yang sangat terjangkau.
Fasilitas di lokasi sederhana namun cukup memadai: ada area parkir, warung lokal yang menjual camilan dan minuman hangat, serta spot foto alami di tebing dan pantai.
- Wisata: Terkenal dengan jembatan dan gondola tradisional menuju pulau karang, tapi tanpa naik gondola, pengunjung bisa menikmati keindahan pantai dan karang dari kejauhan.
- Harga Masuk: Sekitar Rp 10.000 – Rp 15.000 per orang.
- Lokasi: Desa Purwodadi, Tepus, Gunung Kidul.
6. Gunung Api Purba Nglanggeran
Gunung Api Purba Nglanggeran adalah gunung berapi purba setinggi sekitar 300 m yang kini membentuk bongkahan batuan andesit luas membentang sekitar 800 m di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunung Kidul .
Diperkirakan aktif jutaan tahun lalu (60–70 juta tahun) dan kini menjadi bagian dari Geopark Gunung Sewu UNESCO.
Karakter khasnya adalah kolaborasi batuan raksasa, persawahan terasering, serta jalur trekking dan panjat tebing ringan—selaras dengan prinsip eko-wisata yang melibatkan masyarakat setempat.
Treking ke puncak memakan waktu 30–60 menit lewat jalur tangga dan pos pemberhentian; tersedia pemandu lokal.
- Wisata: Gunung batu purba yang bisa didaki untuk melihat panorama 360 derajat. Cocok untuk pendaki pemula atau pecinta sunrise dan sunset.
- Harga Masuk: Sekitar Rp 15.000 – Rp 20.000 per orang.
- Lokasi: Desa Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul.
7. Pantai Watu Lumbung
Pantai Watu Lumbung adalah pantai karang eksotis yang terletak di Dusun Widoro, Desa Balong, Kecamatan Girisubo, Gunung Kidul — tepatnya di sebelah barat Pantai Wediombo dan kaki Gunung Purba Batur.
Yang unik dari pantai ini adalah dua bongkahan batu karang besar: Watu Lumbung (berbentuk seperti lumbung padi setinggi sekitar 6 m dan menjorok sekitar 50 m ke laut) serta Watu Semar di dekatnya.
Struktur karangnya terbentuk akibat erupsi purba, menciptakan lanskap spektakuler yang berbeda jauh dari pantai pasir putih umumnya .
- Wisata: Pantai dengan formasi batu karang besar yang unik, suasana tenang dan cocok untuk piknik atau foto prewedding.
- Harga Masuk: Sekitar Rp 5.000 – Rp 10.000.
- Lokasi: Desa Balong, Girisubo, Gunung Kidul.
8. Lembah Ngingrong
Lembah Ngingrong, juga dikenal sebagai Geosite Ngingrong atau Lembah Karst Mulo, berada di Desa Mulo, Kecamatan Wonosari, Gunung Kidul. Bentang alamnya berupa cekungan karst seluas sekitar 10 hektare dengan kedalaman mencapai 80 m, terletak strategis di pinggir jalan raya menuju pantai selatan.
Di dasar lembah terdapat gua‐lopedal horizontal dan vertikal, lengkap dengan sungai dan telaga bawah tanah berair jernih—dengan formasi stalaktit serta stalagmit yang alami dan instagramable.
Salah satu keunikan menariknya adalah goresan dinding tebing membentuk lafadz “Allah” yang terbentuk alami, jadi spot favorit untuk selfie.
- Wisata: Lembah dengan goa vertikal dan tebing kapur, cocok untuk kegiatan panjat tebing, rappelling, atau sekadar menikmati panorama hijau.
- Harga Masuk: Gratis, cukup bayar parkir Rp 3.000 – Rp 5.000.
- Lokasi: Desa Mulo, Wonosari, Gunung Kidul.
Semua destinasi di atas bisa dijadikan alternatif liburan hemat namun tetap menyenangkan, dengan suasana alam yang menyejukkan dan khas wilayah Gunung Kidul.