7 Kuliner Viral di Jogja yang Murah dan Banyak Dicari Wisatawan: Lengkap dengan Harga, Menu dan Lokasinya!!
HAIJOGJA.COM – Kuliner viral di Jogja yang murah dan banyak dicari wisatawan biasanya menawarkan cita rasa khas daerah dengan sentuhan kekinian yang menarik minat generasi muda.
Makanan-makanan ini sering kali menggabungkan elemen tradisional seperti bumbu khas Jawa dengan penyajian yang estetik, cocok untuk diunggah ke media sosial.
Harga yang terjangkau menjadi daya tarik utama, membuat wisatawan bisa menikmati banyak variasi kuliner tanpa perlu khawatir menguras dompet.
Tak jarang, antrian panjang terlihat di gerai atau warung yang menawarkan makanan viral ini, menandakan betapa tingginya antusiasme pengunjung.
Selain rasanya yang lezat, kuliner-kuliner ini biasanya memiliki konsep unik, mulai dari penyajian makanan di atas piring rotan, penggunaan topping yang tidak biasa, hingga suasana tempat makan yang instagramable.
Inovasi yang terus berkembang membuat kuliner ini terus menjadi bahan perbincangan di media sosial dan direkomendasikan dalam berbagai blog perjalanan.
Bahkan beberapa makanan viral di Jogja sudah menjadi daftar wajib coba bagi para wisatawan, khususnya anak muda dan pencinta kuliner.
Fenomena ini menunjukkan bahwa Jogja tak hanya kaya budaya, tetapi juga kreatif dalam menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
7 Rekomendasi Kuliner Viral di Jogja yang Murah dan Banyak Dicari Wisatawan: Lengkap dengan Harga, Menu dan Lokasinya!
Berikut adalah 7 kuliner viral di Jogja yang murah dan banyak dicari wisatawan, lengkap dengan harga, menu, dan lokasi:
1. Mie Sapi Banteng
Menu andalan: Mie sapi dengan bumbu merah khas dan chili oil, tersedia juga mie ayam, kwetiau sapi/ayam, serta pangsit rebus/goreng.
Harga: Mulai dari Rp4.000 – Rp15.000
Lokasi: Jalan Banteng Utama No. 25, Banteng, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman
Jam buka: 06.00 – 22.00 WIB (tutup hari Minggu)
Catatan: Selalu ramai, terutama saat jam makan siang dan malam.
2. Sate Ratu
Menu andalan: Sate Ayam Merah dengan bumbu merah khas, Sate Kanak, Sate Kulit, Sup Kanak, dan Lilit Basah.
Harga: Rp15.000 – Rp25.000
Lokasi: Jalan Sidomukti, Tiyosan, Condong Catur, Sleman
Jam buka: 11.00 – 21.00 WIB (tutup hari Minggu)
Catatan: Populer di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara, dengan pengunjung dari lebih dari 85 negara.
3. Bakso Krikil Pak Supri
Menu andalan: Bakso kecil-kecil (50–60 butir) dengan mie kuning dan irisan tahu.
Harga: Rp10.000 per porsi
Lokasi: Jalan Godean Km.5 No.105, Gamping, Sleman
Jam buka: 10.00 – 19.00 WIB
Catatan: Porsi melimpah dengan harga terjangkau, cocok untuk pecinta bakso.
4. Gudeg Bromo (Bu Tekluk)
Menu andalan: Gudeg dengan cita rasa tidak terlalu manis, dilengkapi dengan aneka lauk seperti ayam, telur, dan krecek.
Harga: Rp25.000 – Rp50.000
Lokasi: Jalan Affandi No.2A, Santren, Caturtunggal, Depok, Sleman
Jam buka: 23.00 – habis (antrian mulai dari pukul 22.30)
Catatan: Salah satu gudeg malam paling legendaris di Jogja.
5. Soto Sewu
Menu andalan: Soto ayam dengan kuah bening khas Jawa, disajikan dengan nasi.
Harga: Rp4.000 per porsi
Lokasi: Jalan Gatak Kasihan No.11, Tamantirto, Kasihan, Bantul
Jam buka: 06.00 – 14.00 WIB
Catatan: Awalnya dijual seharga Rp1.000 (sewu dalam bahasa Jawa), kini tetap menjadi pilihan sarapan murah meriah.
6. Ayam Geprek Bu Made
Menu andalan: Ayam geprek dengan pilihan sambal dan tingkat kepedasan, dilengkapi dengan aneka lauk, sayur, dan kuah tongseng.
Harga: Sekitar Rp17.000
Lokasi: Jalan Wulung, Papringan, Yogyakarta
Jam buka: Tidak disebutkan
Catatan: Favorit mahasiswa karena rasa enak dan harga terjangkau.
Beautynesia
7. Lumpia Samijaya
Menu andalan: Lumpia dengan isian bengkuang yang renyah, berbeda dari lumpia pada umumnya yang menggunakan rebung.
Harga: Mulai dari Rp5.000 per buah
Lokasi: Jalan Malioboro No.18, Suryatmajan, Danurejan, Yogyakarta
Jam buka: 10.30 – 21.00 WIB
Catatan: Meskipun hanya beroperasi dari lapak di trotoar, popularitasnya tidak pernah surut.
Semua kuliner di atas menawarkan cita rasa khas Jogja dengan harga yang bersahabat, menjadikannya favorit bagi wisatawan dan warga lokal. Pastikan untuk mencicipi saat berkunjung ke Yogyakarta!