HAIJOGJA.COM — Sistem pembayaran sigital QRIS kini bisa digunakan di negara lain, tidak hanya di Indonesia.

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) merupakan sistem pembayaran berbasis kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI).

Teknologi ini memungkinkan proses pembayaran digital dilakukan secara mudah, cepat, dan aman.

Caranya hanya dengan memindai kode QR melalui dompet digital atau aplikasi mobile banking yang telah terintegrasi dengan sistem QRIS.

Tujuan utama dari pengembangan QRIS adalah untuk menyederhanakan sistem pembayaran elektronik, memperluas akses layanan keuangan (financial inclusion), dan mempercepat adopsi teknologi dalam aktivitas transaksi harian.

QRIS juga dirancang agar dapat digunakan secara luas, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga untuk mendukung transaksi lintas negara.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam melakukan perjalanan ke luar negeri, baik untuk keperluan wisata, bisnis, maupun pendidikan, Bank Indonesia secara bertahap menjalin kerja sama dengan berbagai negara agar QRIS dapat digunakan secara internasional.

5 Negara yang Bisa Bayar Pakai QRIS

1. Thailand

Thailand adalah negara pertama yang bekerja sama dengan Indonesia dalam integrasi sistem pembayaran lintas batas menggunakan QRIS.

Kolaborasi ini mulai berlaku pada Agustus 2022, dan memungkinkan wisatawan dari Indonesia melakukan pembayaran di Thailand cukup dengan memindai QRIS tanpa harus menukarkan uang rupiah ke mata uang baht.

Kolaborasi ini menjadi tonggak awal penerapan QRIS Cross-Border, yang bertujuan mempermudah transaksi lintas negara di kawasan Asia Tenggara serta mendorong digitalisasi ekonomi secara regional.

2. Malaysia

Kerja sama sistem pembayaran QR lintas negara antara Indonesia dan Malaysia mulai berlaku secara resmi pada Mei 2023.

Melalui integrasi antara QRIS (Indonesia) dan DuitNow QR (Malaysia), pengguna dari kedua negara dapat melakukan pembayaran di merchant lokal masing-masing hanya dengan memindai satu kode QR yang kompatibel.

QRIS dan DuitNow QR merupakan standar nasional masing-masing negara yang memungkinkan interoperabilitas antar penyedia layanan keuangan, termasuk bank dan dompet digital.

Dengan sistem ini, pengguna tidak perlu menukarkan mata uang atau mengunduh aplikasi pembayaran lokal saat berada di luar negeri.

3. Singapura

Singapura menjadi negara ketiga yang telah menerapkan sistem pembayaran QRIS lintas negara.

Integrasi ini mulai berlaku pada 17 November 2023, memberikan kemudahan bagi warga Indonesia yang berkunjung ke Singapura untuk melakukan pembayaran non-tunai.

Tak hanya itu, kerja sama ini juga berdampak positif bagi pelaku usaha di Indonesia, karena wisatawan asal Singapura kini dapat bertransaksi lebih mudah di berbagai merchant lokal yang telah mendukung QRIS.

Caranya, cukup dengan memindai satu kode QR dari aplikasi pembayaran yang mereka gunakan.

4. Jepang

QRIS secara resmi dapat digunakan di Jepang sejak 17 Agustus 2025, menjadikan negara ini sebagai mitra keempat dalam ekosistem pembayaran digital lintas batas.

Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Bank Indonesia, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang (METI), Payment Japan Association (PJA), Netstars, serta berbagai lembaga keuangan lainnya.

Dengan terintegrasinya QRIS di Jepang, masyarakat Indonesia kini dapat melakukan transaksi digital dengan lebih praktis saat berada di negara tersebut, tanpa perlu khawatir mengenai penukaran uang tunai atau
konversi mata uang secara manual.

5. China

China merupakan negara berikutnya yang sedang menjajaki integrasi sistem pembayaran dengan QRIS.

Saat ini, Bank Indonesia bersama People’s Bank of China (PBoC) sedang menjalankan uji coba penggunaan QRIS untuk transaksi lintas negara.

Kolaborasi ini bertujuan untuk menghubungkan sistem pembayaran nasional kedua negara dan mendukung berbagai aktivitas ekonomi, mulai dari perdagangan, transaksi keuangan, hingga pariwisata.

Jika berhasil, QRIS akan menjadi jembatan penting bagi kelancaran transaksi antar warga Indonesia dan China.

Cara Kerja QRIS dalam Transaksi Digital

QRIS menggunakan teknologi kode QR berbentuk matriks dua dimensi yang mampu menyimpan informasi dalam bentuk simbol, karakter, hingga kode alfanumerik.

Saat pengguna memindai kode QRIS menggunakan aplikasi pembayaran, sistem akan membaca data tersebut dan secara otomatis memproses transaksi dalam waktu yang sangat singkat.

Seluruh dana akan langsung ditarik dari saldo dompet digital atau akun mobile banking yang terhubung, membuat transaksi menjadi instan dan minim kesalahan.

Proses ini dirancang untuk memberikan pengalaman pembayaran yang cepat, efisien, dan nyaman bagi semua kalangan.

Manfaat Penggunaan QRIS dalam Pembayaran

Implementasi QRIS dalam sistem keuangan digital membawa berbagai manfaat yang signifikan.

Berikut beberapa keuntungan utama dari penggunaan QRIS:

  • Mudah digunakan: Pengguna hanya perlu memindai kode QR menggunakan aplikasi yang kompatibel tanpa harus memasukkan data secara manual.
  • Fleksibel dan universal: QRIS mendukung berbagai jenis aplikasi dompet digital dan perbankan, sehingga tidak terbatas pada satu platform saja.
  • Keamanan tinggi: QRIS menggunakan teknologi enkripsi yang kuat, memastikan data pengguna tetap aman dari penyalahgunaan atau kebocoran.
  • Proses lebih cepat dan efisien: Dengan sistem pembayaran digital, waktu transaksi menjadi lebih singkat dan tidak memerlukan uang tunai.
  • Mengurangi risiko penipuan: Karena semua transaksi terekam secara elektronik dan terenkripsi, risiko kehilangan uang atau ditipu menjadi jauh lebih kecil.

QRIS kini telah menjadi solusi pembayaran yang tidak hanya relevan di dalam negeri, tetapi juga sangat mendukung kebutuhan masyarakat Indonesia dalam melakukan transaksi di luar negeri.

Integrasi ini menandai langkah besar Indonesia dalam mendukung konektivitas sistem keuangan global berbasis teknologi.