5 Fakta Reshuffle Kedua Kabinet Merah Putih, Mulai dari 5 Menteri Diganti Hingga Karding Jadi Sorotan
HAIJOGJA.COM – Presiden Prabowo Subianto kembali merombak jajaran menterinya untuk kedua kalinya sejak ia memimpin.
Dalam reshuffle kali ini, ada lima kursi menteri yang diganti dan satu menteri baru yang dilantik karena kementerian tersebut baru dibentuk.
Lima posisi yang mengalami pergantian yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Menteri Keuangan, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Menteri Koperasi, serta Menteri Pemuda dan Olahraga.
Sementara itu, satu kursi baru diisi untuk memimpin Kementerian Haji dan Umrah yang baru saja dibentuk.
5 Fakta Reshuffle Kedua Kabinet Merah Putih
Berikut 5 fakta penting reshuffle kedua Kabinet Merah Putih yang dikutip dari Detik:
1. Lima Menteri Diganti
Presiden Prabowo mengganti lima menteri sekaligus.
Lima menteri yang diganti yaitu Menko Polhukam Budi Gunawan, Menkeu Sri Mulyani, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Menpora Dito Ariotedjo.
Untuk saat ini, hanya tiga posisi yang langsung terisi, yaitu Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menkeu, Mukhtarudin sebagai Menteri P2MI, dan Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi.
Sedangkan kursi Menko Polhukam dan Menpora masih menunggu pengganti.
2. Kepala BP Haji Naik Jadi Menteri
Prabowo juga melantik Gus Irfan (Mochamad Irfan Yusuf) sebagai Menteri Haji dan Umrah dan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai wakilnya.
Pelantikan ini menyusul perubahan Badan Penyelenggara (BP) Haji yang resmi naik status menjadi kementerian.
Acara pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025), bersamaan dengan menteri lainnya.
“Kedua, mengangkat sebagai menteri dan wakil menteri negara Kabinet Merah Putih dalam sisa jabatan periode tahun 2024-2029, masing-masing. Satu, Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan. Dua, Mukhtarudin sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Tiga, Ferry Joko Juliantono sebagai Menteri Koperasi. Empat, Muhammad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umroh. Lima, Dahnil Anzar sebagai Wakil Menteri Haji dan Umroh,” ujar Deputi bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Nanik Purwanti membacakan Keputusan Presiden (Keppres) pengangkatan Menteri, dikutip dari Detik.
3. Pertimbangan di Balik Reshuffle
Reshuffle kali ini terbilang mendadak.
Mensesneg Prasetyo Hadi menjelaskan, keputusan itu diambil setelah Presiden Prabowo melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap kinerja para pembantunya.
“Atas berbagai pertimbangan, masukan dan evaluasi yang dilakukan terus menerus oleh Bapak Presiden maka pada sore hari ini sekaligus Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan kabinet merah putih,” kata Pras kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan.
4. Menko Polhukam Masih Dijabat Sementara
Fakta selanjutnya yaitu presiden Prabowo resmi mencopot Budi Gunawan dari posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Tetapi, hingga saat ini belum ada pejabat yang ditunjuk untuk menggantikannya.
“Berkenaan dengan posisi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, untuk sementara waktu memang Bapak Presiden belum menunjuk secara definitif siapa yang akan beliau tugasnya menjadi Menko Polkam,” jelas Mensesneg Prasetyo Hadi.
Kini, jabatan tersebut diisi oleh pejabat ad interim, walaupun Prasetyo belum mengungkap siapa yang memegang peran sementara itu.
5. Karding Jadi Sorotan karena Foto Main Domino
Kemudian ada Abdul Kadir Karding juga termasuk menteri yang diganti.
Namanya sempat jadi perbincangan publik setelah beredar foto dirinya sedang bermain domino bersama Azis Wellang, sosok yang tersangkut kasus pembalakan liar.
Dalam foto itu juga tampak Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni ikut bermain.
Karding, yang juga menjabat Sekjen Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), memberi klarifikasi.
Menurutnya, permainan domino tersebut hanyalah bagian dari kegiatan rutin KKSS.
“Biasanya, dalam pertemuan KKSS juga diisi dengan aktivitas bermain domino sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan,” kata Karding.
Ia menjelaskan, awalnya memang berencana bertemu dengan Raja Juli di Posko KKSS.
Saat keduanya berbincang di bagian belakang posko, sejumlah pengurus KKSS sedang bermain domino.
Menjelang pulang, Raja Juli diajak ikut serta dalam permainan itu bersama Karding.
“Raja Juli lalu diajak main domino ditemani saya. Kami bermain sebanyak dua set. Yang ikut main, Pak Azis dan Andi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PORDI,” jelasnya.
Karding menegaskan tidak mengetahui latar belakang Azis Wellang.
Ia juga menyebut foto tersebut awalnya hanya dibagikan di grup WhatsApp PORDI dan KKSS, sebelum akhirnya viral dan jadi sorotan publik.