HAIJOGJA.COM — Meski berada di daerah pesisir, lanskap Jogja juga tak jauh dari pegunungan.

Gunung-gunung yang ada di sekitar Jogja bisa didaki untuk para pemula.

Mendaki gunung di sektiar Jogja menjadi alternatif menarik yang bisa dicoba setelah bosan berwisata ke pantai, wisata sejarah, ataupun perkotaan.

Tak perlu khawatir bagi yang tidak pernah mendaki gunung sebelumnya.

Meski mendaki gunung identik dengan medan terjal dan tantangan fisik yang berat, nyatanya ada beberapa gunung yang ramah untuk pendaki pemula di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya.

Beberapa gunung ini memiliki jalur pendakian yang relatif mudah, ketinggian yang tidak terlalu ekstrem, serta fasilitas yang cukup memadai.

Meski begitu, keindahan alam yang ditawarkan tetap luar biasa dan sangat layak untuk dijelajahi.

4 Gunung di Sekitar Jogja Cocok untuk Pemula

Berikut ini adalah daftar gunung di sekitar Jogja yang cocok untuk pendaki pemula, lengkap dengan informasi jalur, lokasi, dan tips mendaki agar pengalamanmu lebih aman dan menyenangkan.

1. Gunung Telomoyo

Kalau kamu ingin menikmati pemandangan dari atas gunung tanpa harus capek mendaki, Gunung Telomoyo adalah jawabannya.

Gunung ini bisa diakses menggunakan sepeda motor hingga hampir ke puncaknya melalui jalur Dalangan di Magelang.

Meski begitu, jika ingin benar-benar mendaki, kamu bisa memilih jalur Kopeng di wilayah Semarang.

Jalur ini lebih menantang dan cocok untuk kamu yang ingin mencicipi sensasi hiking ringan selama 3–5 jam.

Telomoyo menawarkan pemandangan spektakuler dengan view Gunung Merbabu, Gunung Merapi, dan Rawa Pening di kejauhan.

  • Lokasi: Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

2. Gunung Prau

Gunung Prau menjadi pilihan paling tepat untuk menikmati keindahan matahari terbit dari atas gunung bagi para pemula.

Berlokasi di kawasan Dieng, Wonosobo, gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2.590 mdpl.

Jalur pendakiannya cukup bersahabat dengan waktu tempuh sekitar 3–4 jam.

Salah satu daya tarik utama Gunung Prau adalah golden sunrise yang terkenal memukau.

Pemandangan sabana hijau yang luas, ditambah sinar matahari pagi yang hangat, menciptakan pengalaman visual yang luar biasa.

Pendaki bisa menelusuri jalur Dieng atau Patak Banteng yang relatif aman untuk pendaki pemula.

Basecamp di kaki gunung pun sudah cukup lengkap, mulai dari toilet, tempat makan, hingga area parkir.

  • Lokasi: Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah

3. Gunung Api Purba Nglanggeran

Gunung Api Purba Nglanggeran adalah destinasi pendakian yang sangat populer di kalangan wisatawan lokal maupun luar kota.

Dengan ketinggian sekitar 700 mdpl, gunung ini sangat cocok untuk pendaki pemula dan bahkan aman untuk anak-anak.

Jalur pendakiannya bisa diselesaikan dalam waktu sekitar 1 jam.

Di sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhkan pemandangan formasi bebatuan purba yang unik dan eksotis.

Dari puncaknya, panorama perbukitan, hamparan sawah, dan gemerlap kota Jogja bisa terlihat jelas.

Tips yang bisa diterapkan ketika mendaki gunung ini adalah memulai pendakian saat pagi atau siang hari.

Pasalnya, ada beberapa lorong bebatuan sempit yang cukup gelap jika ditempuh pada malam hari.

  • Lokasi: Nglanggeran Wetan, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta

4. Gunung Kembang

Terakhir, ada Gunung Kembang, yang memiliki ketinggian sekitar 2.340 mdpl.

Meski cukup tinggi, gunung ini tetap ramah bagi pemula karena jalurnya tidak terlalu ekstrem.

Jalur tanah dan bebatuan menjadi medan utama, namun tetap bisa dilalui dengan hati-hati.

Waktu tempuh menuju puncak sekitar 4–6 jam.

Sepanjang pendakian, kamu bisa menikmati pemandangan hutan pinus, bunga edelweis, serta view megah Gunung Sumbing yang terlihat begitu dekat dari puncak Kembang.

  • Lokasi: Wonosobo, Jawa Tengah

Tips Aman untuk Pendaki Pemula

Sebelum mendaki, pastikan kamu mempersiapkan diri secara fisik dan mental.

Gunakan perlengkapan yang sesuai seperti sepatu gunung, jaket, dan perbekalan logistik yang cukup.

Jangan lupa juga untuk mengecek kondisi cuaca dan membawa perlengkapan darurat seperti P3K dan senter.

Penting juga untuk tidak mendaki sendirian.

Selalu berangkat bersama teman atau kelompok, dan informasikan rencana pendakian kepada keluarga atau kerabat.