3 Gunung Indonesia Erupsi Bertubi-tubi, Masyarakat Diminta Jangan Panik tapi Waspada!
HAIJOGJA.COM – Ada tiga gunung di Indonesia saat ini sedang mengalami erupsi, yaitu Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Gunung Ibu di Maluku Utara.
Warga yang tinggal di sekitar area tersebut diminta untuk tetap waspada.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga mengingatkan agar masyarakat sekitar lebih berhati-hati, mengingat aktivitas vulkanik ketiga gunung tersebut terus meningkat.
3 Gunung Indonesia Erupsi
Berikut daftar 3 gunung di Indonesia yang meletus barengan, masyarakat diimbau tetap waspada!
1. Gunung Lewotobi Laki-laki, NTT
Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi dengan letusan eksplosif pada Kamis malam, 1 Agustus 2025, pukul 20.48 WITA.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, menyebutkan bahwa aktivitas vulkanik gunung ini masih tergolong sangat tinggi.
“Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki saat ini masih tergolong tinggi. Oleh karena itu, status gunung api tersebut tetap berada pada Level IV atau Awas,” kata Wafid dalam keterangan resminya pada Rabu (6/8/2025).
Sebelum letusan itu terjadi, alat pemantau mencatat peningkatan aktivitas gempa vulkanik sejak pukul 18.00 hingga 20.00 WITA.
Letusan besar akhirnya terjadi dengan kolom abu membumbung hingga 10.000 meter di atas puncak.
Material letusan menyebar ke segala arah, bahkan melontar hingga sejauh 3–4 km dari kawah.
Menurut Wafid, letusan ini dipicu oleh penumpukan gas di dalam tubuh gunung selama dua minggu terakhir.
Warga di sekitar wilayah terdampak diimbau untuk tetap tenang dan tidak termakan kabar bohong.
Pemerintah meminta masyarakat dan wisatawan tidak mendekati area dalam radius 6 km, serta menjauhi sektor barat daya hingga timur laut sejauh 7 km dari pusat erupsi.
Selain itu, masyarakat juga diminta waspada terhadap potensi banjir lahar bila hujan deras mengguyur.
Kawasan rawan seperti Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen perlu siaga karena berada di aliran sungai yang berhulu di puncak gunung.
2. Gunung Ibu, Maluku Utara
Kedua ada funung Ibu di Halmahera Barat yang meletus pada Senin malam, 4 Agustus 2025, tepatnya pukul 23.07 WIT.
Wafid mengingatkan masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah aktif.
Selain itu, zona berbahaya juga meluas hingga 3,5 km ke arah utara dari bukaan kawah.
Letusan tercatat mengeluarkan kolom abu setinggi sekitar 500 meter dari puncak (atau 1.825 meter di atas permukaan laut), dengan warna kelabu tebal dan condong ke arah barat laut.
Erupsi ini tercatat berlangsung selama 45 detik dengan amplitudo maksimum 28 mm.
Jika hujan abu turun, warga diminta menggunakan masker untuk menghindari gangguan pernapasan.
Pemerintah juga menegaskan pentingnya tidak menyebarkan informasi palsu atau hoaks yang bisa memperkeruh situasi.
Wafid juga mengimbau agar warga selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat serta rutin memantau informasi dari Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici atau langsung dari Pusat Vulkanologi di Bandung.
3. Gunung Ili Lewotolok, NTT
Terakhir ada gunung Ili Lewotolok yang berada di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, NTT, mengalami erupsi pada Selasa, 5 Agustus 2025, pukul 19.29 WITA.
Saat ini, gunung tersebut berada pada Level III atau Siaga.
Warga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari pusat letusan, serta mewaspadai potensi guguran lava dan awan panas, khususnya di sektor selatan-tenggara, barat, dan timur laut.
Dari pengamatan petugas, kolom abu letusan setinggi 300 meter terlihat membumbung di atas puncak gunung (1.723 meter di atas permukaan laut).
Warnanya putih hingga kelabu, dengan arah condong ke barat. Letusan ini tercatat di seismogram dengan durasi 48 detik dan amplitudo maksimal 26,5 mm.
Wafid menegaskan bahwa suara gemuruh atau dentuman keras yang terdengar dari gunung adalah hal wajar saat gunung dalam fase erupsi.
Walaupun kadang terdengar mengagetkan, suara tersebut bisa menimbulkan getaran kuat yang terasa hingga ke rumah warga, terutama di bagian kaca dan pintu.
Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar lembah dan sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok juga diminta siaga.
Saat hujan deras, risiko banjir lahar bisa meningkat secara tiba-tiba.
Nah itulah, 3 gunung di Indonesia yang meletus dalam jangka waktu berdekatan, kepada masyarakat sekitar diimbau tetap waspada!