3 Fakta Gunung Klyuchevskaya Sopka yang Meletus Setelah Gempa di Rusia, Waspada Gunung Paling Aktif di Dunia!
HAIJOGJA.COM – Tahukah kah Anda Gunung tertinggi di Rusia?
Gunung berapi tertinggi di Semenanjung Kamchatka, Rusia, yaitu adaKlyuchevskaya Sopka, yang mengalami erupsi tidak lama setelah wilayah tersebut diguncang gempa berkekuatan magnitudo 8,8.
Letusan gunung ini menyemburkan abu vulkanik hingga puluhan kilometer ke udara.
Menurut unggahan Tim Tanggap Letusan Gunung Berapi Kamchatka di Telegram yang dikutip dari Live Science pada Rabu (30/7/2025), kolom abu tercatat mencapai ketinggian sekitar 2,5 kilometer dan menyebar hingga sejauh 58 kilometer ke arah timur.
Tim tersebut juga mengingatkan kemungkinan terjadinya letusan lanjutan yang dapat menyemburkan abu hingga ketinggian 8 kilometer kapan saja.
Aktivitas vulkanik Klyuchevskaya Sopka ini menambah daftar kejadian geologis di wilayah Cincin Api Pasifik.
Gunung ini juga dikenal sebagai salah satu gunung berapi paling aktif dan menjulang tinggi di kawasan Eurasia, serta memiliki sejarah panjang terkait letusan-letusan besar.
3 Fakta Gunung Klyuchevskaya Sopka
Berikut 3 Fakta Gunung Klyuchevskaya Sopka yang Meletus Setelah Gempa di Rusia
1. Gunung Berapi Aktif Tertinggi di Rusia
Klyuchevskaya Sopka merupakan gunung stratovolcano yang masih aktif dan terletak di timur laut Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Dengan elevasi sekitar 4.750 meter di atas permukaan laut, gunung ini dikenal sebagai gunung berapi tertinggi di wilayah Eurasia.
Berdasarkan informasi dari Earth Observatory milik NASA, gunung ini mulai terbentuk sekitar 7.000 tahun silam dan menjadi bagian dari sistem vulkanik besar di kawasan Kamchatka.
Klyuchevskaya berada di zona subduksi yang disebut Cincin Api Pasifik, yaitu daerah yang menjadi rumah bagi sebagian besar gunung berapi aktif di dunia.
Aktivitas vulkaniknya tergolong tinggi karena posisinya berada di pertemuan Lempeng Pasifik dan Lempeng Eurasia.
NASA mencatat bahwa baik kawah utama di puncak maupun celah-celah pada lerengnya secara berkala mengeluarkan abu, gas panas, serta aliran lava.
2. Letusan Pertama Tahun 1697
Gunung Klyuchevskaya Sopka memiliki sejarah panjang.
Letusan pertama Gunung Klyuchevskaya Sopka tercatat pada tahun 1697.
Sejak itu, gunung ini menunjukkan pola erupsi yang terjadi secara berkala dengan tingkat kekuatan yang beragam.
Encyclopaedia Britannica mencatat bahwa tipe letusannya bersifat eksplosif, menghasilkan kolom abu yang tinggi, aliran lava pijar, serta lontaran material vulkanik ke atmosfer.
Salah satu erupsi besar terjadi pada Oktober 2020.
Berdasarkan laporan dari Earth Observatory NASA, aktivitas panas yang intens terdeteksi melalui satelit Terra dan Aqua.
Citra satelit menunjukkan adanya aliran lava dari puncak ke sisi timur lereng, disertai dengan semburan abu yang naik ke lapisan atmosfer.
Erupsi paling baru terjadi pada 27 Juli 2025, hanya beberapa jam setelah gempa berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah utara Kamchatka.
Mengutip laporan dari Live Science, para ahli vulkanologi menjelaskan bahwa guncangan seismik dengan kekuatan besar dapat memicu gangguan pada sistem magma dan mempercepat proses letusan, terutama pada gunung yang memang aktif secara geologis seperti Klyuchevskaya Sopka.
3. Abu Vulkanik Menyebar Ke Arah Timur
Letusan Klyuchevskaya Sopka pada Juli 2025 mengakibatkan penyebaran abu vulkanik ke lapisan atmosfer atas.
Menurut Earth Observatory NASA, kolom abu yang dihasilkan mencapai ketinggian lebih dari 12 kilometer.
Awan abu tersebut menyebar ke arah timur, meluas hingga puluhan kilometer dari titik letusan.
Abu vulkanik ini sangat berisiko terhadap keselamatan penerbangan, karena partikel halusnya dapat masuk ke mesin pesawat dan menyebabkan kerusakan fatal.
Karena itu, setelah terjadi erupsi, Pusat Vulkanologi Rusia (KVERT) segera menetapkan peringatan penerbangan dengan status “kode merah”.
Seperti dilaporkan oleh Live Science, aktivitas gunung ini terus dipantau melalui sistem seismik dan pengamatan satelit.
Tim Tanggap Letusan Gunung Berapi Kamchatkan juga menyampaikan peringatan akan kemungkinan terjadinya erupsi susulan dalam beberapa hari ke depan setelah letusan besar tersebut.
Nah, itulah 3 fakta Gunung Klyuchevskaya Sopka yang meletus setelah gempa di Rusia.